EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
EVOLUSI TEORI MANAJEMEN
- Manajmene dan organisasi adalah produk sejarah, keadaan soaial, dari tempat kejadian.
Evolusi Teori Manajemen
- Aliran teori organisasi klasik
- Aliran tingkah laku
- Aliran manajemen ilmiah
- Pendekatan sistem
- Pendekatan kontingensi
- Manajemen kualitas total
- Organisasi pembelajaran
- Henry fayol (1841-1925)
- Max weber (1864-1920)
- Mary parker follet (1868-1933)
- Chester I.Bernard (1886-1861)
fayol berpendapat bahwa praktek manajemen yang mantap mempunyai pola tertentu yang dapat diidentifikasi dan dianalisis.
14 prinsip manajemen fayol:
- Pembagian tugas
- Wewenang manajer
- Disiplin
- Kesatuan komando
- Kesatuan dalam pengarahan
- Kepentingan individual dibawah kepentingan umum
- Imbalan
- Sentralisasi
- Hirarki
- Sususnan
- Keadilan
- Stabilitas staf
- Inisiatif
- Semangat korps
Weber mengemukakan tentang manajemen birokrasi yang menekankan padakebutuhan akan hirarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.
Mary parket follet
Manajemen adalah "seni melaksanakan pekerjaan melalui manusia" / "seni menyelesaikan pekerjaan melaui orang lain".
Chester I.Barnard
Perusahaan dapat beroperasi efisien dan tetap bertahan hanya kalau sasaran organisasi dibuat seimbang dengan tujuan dan keperluan individu yang bekrja untuk perusahaan tersebut.
Aliran manajemen ilmiah
Teori manajemen ilmiah muncul sebagai dari kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Di awal abad keduapuluh, terutama Amerika serikat, tenag akerja trampil amat kurang, satu-satunya cara untuk meningkatkan produktivitas adalah menaikkan efisiensi pekerja.
Kelompok manajemen ilmiah, tokoh-tokohnya antara lain:
- Robert owen (1771-1858)
- Umur manusiadalam produksi
- Perbaikan dalam kondisi kerja
- Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikan produksi dan keuntungan dan investasi paling menuntungkan adalah pada karyawan atau "vital machnes".
Menekankan pentingnya:
- Pembagian kerja melalu spesialisasi
- Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan sesuai operasi pabrik.
- Mengembangkan program-program pemain
- Menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik
- Merencanakan skema pembagian keuntungan
Ilmuwan dalam aliran manajemen ilmiah
- Frederick w.taylor (1856-1951)
- Henry L.Giant (1861-1919)
- Frank & Lilian gilbert (1868-1924 & 1878-1972)
Mendasarkan filosofinya pada empat prinsip dasar:
- Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, menentukan metode terbaik untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan
- Seleksi ilmiah para pekrja, sehingga setiap pekrja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya
- Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
- Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan para pekerja
- Meninggalkan sistem tarif berbeda karena dianggap terlalu kecil memberikan dampak motivaional
- Gant mrmbuat ide baru, setiap pekerja yang dalam sehari berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya akan menerima bonus sebesar 50 sen.
- Kemudian ia menambahkan motivasi kedua, supervisor akan mendapat bonus tambahan bila semua pekerja mencapai standar tersebut.
- Gant memelopori sistem pencatatan dengan bagan untuk jadwal produksi (Gant chart).
- Liliancdan Frank bekerjasama mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja individual
- Dalam konsep mereka, gerakan dan kelelahan saling berkaitan-setiap gerakan yang dihilangkan akan mengurangi kelelahan
- Mereka berusaha mencoba mencari gerakan ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan
- Elton mayo
- Abraham maslow
Karyawan akan bekerja lebih keras bila mereka percaya manajemen memperhatikan kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus pada mereka.
Abraham maslow
AKTUALISASI -- HARGA DIRI -- RASA CINTA MEMILIKI DAN MEMILIKI -- RASA AMAN DAN PERLINDUNGAN -- KEBUTUHAN FISIOLOGIS
Pendekatan sistem
Manajemen memandang organisasi sebagai satu kesatuan, sistem dengan tujuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
Pendekatan kontingensi
- Sistem pula pendekatan situasional
- Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkingan yang berbeda
Dunia abad sekarang penuh dengan ketakteraturan dan perubahan yang cepat. Kondisi ini menuntut jauh lebih banyak kepada para manajer. Filosofi manajemen dan bentuk organisasi beubah sejalan dengan waktu untuk memenui kebutuhab-kebutuhan baru
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Organisasi dan praktik manajemen dipengaruhi oleh kekuatan sosial, politik, dan ekonomi. Kekuatan sosial (social forces) berhubungan dengan aspek-aspek dari sebuah budaya yang menuntun dan mempengaruhi hubungan antar manusia-nilai,kebutuhan dan standar perilaku mereka. Kekuatan politik (political forces) berhubungan dengan pengaruh dari institusi-institusi politik dan hukum atas orang dan organisasi. Kekuatan ekonomi adalah kekuatan yang mempengaruhi ketersediaan,produksi dan distribusi sumber daya masyarakat antar pemakai yang saling bersaing. Praktik dan persepektif manajemen sifatnya beragam sejalan dengan waktu sebagai reaksi atas kekuatan sosial, politik dan ekonomi dalam masyarakat luas. Evolusi dari persepektif manajemen yang menonjol dari waktu ke waktu dapat kita lihat pada gambar berikut.
PERSPEKTIF MANAJEMEN
- Classical persepective adalah persepektif yang menekankan pada pendekatan rasional dan ilmiah untuk mempelajari manajemen dan berupaya membuat organisai menjadi mesin yang efisien.
- Humnaistic perspective adalah perspektif manajemen yang menekankan pada pemahaman atas perilaku, kebutuhan dan sikap manusia ditempat kerja.
- Scientific management adalah sub bidang manajemen klasik yang menekankan pada pendekatan ilmiah pada praktik manajemne sebagai suatu solusi untuk memperbaiki produktivitas tenaga kerja.
- System theory adalah perluasan dari perluasan dari pespektif humanistis yangmemandang organisas sebgai sistem terbuka,yang dicirikan oleh entropi, sinergi dan saling ketergantungan antar sub sistem.
- Contigency view artinya reaksi seorang manajer tergantung pada identifikasi variabel kunci dalam sebuah situasi organisasi
- Total quality management adalah sebuah konsep yang berfokus pada pengelolaan organisasi total untuk menciptakan produk yang berkualitas kepada para konsumen.
- Organisasi pembelajar adalah sebuah sikap atau filosofi yaitu sebuah organisasi dapat menjadi seperti apa.
- Learning organization merupakan organisasi yang semua anggotanya terlibat dalam identifikasi dan pemecahan masalah sehingga organisasi mampu untuk bereksperimen, membaik dan meningkatkan kapabilitasnya secara terus menerus.
KEPEMIMPINAN
- Leadership adalah alat dimana sebuah perusahaan dapt berubah menjadi sebuah organisasi pembelajar
- Para pembelajar "mengontrol dengan" orang lain
- Salah satu fungsi pemimpin adalah menciptakan sebuah visi bersama
STRUKTUR BERBASIS TIM
- Team-based structure memecahkan struktur vertikal.
- Tim-tim mandiri merupakan unit fundamental dalam sebuah organisasi pembelajar
- Tim-tim ini dibentuk dari karyawan dengan keterampilan berbeda
- Para nggota tim memiliki wewenang untuk membuat keputusan mengenia cara-cara baru untuk melakukan sesuatu.
PEMBERDAYAAN KARYAWAN
- Employee empowerment artinya memberikan kekuasaan, kebebasan , pengetahuan dan keterampilan kepada karyawan untuk membuat keputusan dan melaksanakan pekerjaannnya secara efektif
- Dalam organisasi pembelajar, orang adalah sumber kekuatan utama dan bukan biaya yang harus diminimalisasi.
Informasi terbuka
- Open information menunjukan sebuah informasi pembelajar dipenuhi oleh informasi
- Para manajer menyadari bawaha terlalu bnayak informasi lebih baik dari sedikit informasi
- Peranan manajer adalah memberikan informasi yang dibutuhkan pekerja dan wewenag untuk menggunakannya.
Strategi partisipatif
- Particypative strategy dalam organisai pembelajar bergerak dari bawah keatas dan sebaliknya
- Para eksekutuf puncak membentuk sebuah visi dan pengarahan yang didukung dan diyakini semua karyawan
- Strategi dalam "OP" juga dapat berasal dari rekanan
Budaya yang kuat dan adaptif
- Strong adaptive culture merupakan dasar sebuah organisasi pembelajar
- Budaya adalah serangkaian nilai-nilai kunci, keyakina dan pengertian yang disebarkan oleh para anggota organisasi
- Budaya menciptakan perasaan memiliki, embentuk komunitas dan perhatian yang mendukung elemen-elemen lain.
Komentar
Posting Komentar